Kalau kamu pernah liburan ke ujung timur Pulau Jawa, pasti sudah nggak asing lagi dengan Bandara Banyuwangi. Bandara ini jadi salah satu pintu masuk utama ke Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dengan keindahan alamnya—dari Kawah Ijen, Pulau Merah, sampai Taman Nasional Baluran. Tapi tahukah kamu, Bandara Banyuwangi bukan cuma sekadar tempat mendarat pesawat? Bandara ini punya banyak keunikan dan keunggulan yang bikin dia beda dari bandara lainnya di Indonesia.
Sejarah dan Perkembangan Bandara Banyuwangi
Awalnya, Bandara Banyuwangi dikenal dengan nama Bandara Blimbingsari. Bandara ini mulai beroperasi sejak 2010, dan dulunya hanya melayani penerbangan kecil. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan pusat mulai serius mengembangkan potensi bandara ini. Tujuannya jelas: mendukung sektor pariwisata dan mempermudah akses ke Banyuwangi.
Perubahan besar-besaran dilakukan, termasuk renovasi terminal penumpang, penambahan fasilitas, dan perluasan landasan pacu (runway). Kini, Bandara Banyuwangi bisa melayani pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus A320—pesawat-pesawat komersial yang biasa dipakai maskapai besar.
Desain Bandara yang Ramah Lingkungan
Salah satu hal yang bikin Bandara Banyuwangi istimewa adalah konsepnya yang eco-airport. Bandara ini disebut-sebut sebagai bandara hijau pertama di Indonesia. Lho, maksudnya hijau gimana?
Desain terminal Bandara Banyuwangi sangat memperhatikan aspek lingkungan. Bangunannya didesain supaya hemat energi—nggak banyak pakai AC karena sirkulasi udaranya sudah alami. Cahaya matahari juga dimaksimalkan untuk menerangi ruangan, jadi lebih hemat listrik. Unik dan keren, kan?
Nggak cuma itu, material bangunannya juga dipilih dari bahan lokal yang ramah lingkungan. Arsitektur bandara ini mengadopsi rumah tradisional khas Banyuwangi, yaitu rumah Osing, lengkap dengan nuansa budaya lokal.
Lokasi Strategis dan Akses Mudah
Bandara Banyuwangi terletak di Kecamatan Blimbingsari, sekitar 18 km dari pusat kota Banyuwangi. Lokasinya yang strategis bikin kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata. Misalnya:
-
Kawah Ijen: sekitar 1,5 jam dari bandara.
-
Pantai Pulau Merah: sekitar 2 jam perjalanan.
-
Taman Nasional Baluran: sekitar 2,5 jam.
Kamu juga bisa naik kendaraan umum, taksi online, atau sewa mobil dari bandara untuk menuju tempat tujuan. Bahkan, beberapa hotel di Banyuwangi menyediakan layanan antar-jemput langsung dari Bandara Banyuwangi, lho.
Rute dan Maskapai Penerbangan
Bandara Banyuwangi terus mengalami peningkatan jumlah rute penerbangan. Saat ini, beberapa rute populer yang dilayani antara lain:
-
Jakarta (CGK – Cengkareng)
-
Surabaya (SUB – Juanda)
-
Denpasar (DPS – Ngurah Rai)
Maskapai yang beroperasi di Bandara Banyuwangi termasuk Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, dan Wings Air. Di musim liburan, biasanya rute dan frekuensi penerbangan akan ditambah sesuai dengan permintaan.
Nggak menutup kemungkinan ke depan akan ada rute langsung ke kota-kota besar lain seperti Bandung, Yogyakarta, bahkan ke luar negeri. Pemerintah daerah memang lagi gencar-gencarnya menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan.
Fasilitas yang Tersedia
Meskipun ukurannya tidak sebesar bandara-bandara internasional di kota besar, Bandara Banyuwangi menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, seperti:
-
Ruang tunggu nyaman dengan AC
-
Area check-in dan bagasi modern
-
Toilet bersih dan musala
-
Kantin dan toko oleh-oleh
-
Area parkir luas
-
Akses WiFi gratis
Semuanya dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Suasana di bandara ini juga relatif tenang dan tidak terlalu ramai, cocok banget buat kamu yang nggak suka keramaian.
Potensi Pariwisata yang Didukung Bandara Banyuwangi
Kehadiran Bandara Banyuwangi sangat membantu perkembangan pariwisata di daerah ini. Sebelum ada bandara, orang-orang harus naik kereta atau mobil dari Surabaya atau Bali, yang bisa memakan waktu 6–8 jam. Sekarang, dengan penerbangan langsung, perjalanan jadi lebih cepat dan nyaman.
Wisatawan mancanegara juga mulai berdatangan, terutama untuk melihat fenomena api biru (blue fire) di Kawah Ijen. Belum lagi pesona alam lain seperti Pantai Boom, De Djawatan (hutan ala Lord of the Rings), sampai budaya lokal seperti tari Gandrung.
Dengan kemudahan akses ini, nggak heran kalau Banyuwangi pernah dinobatkan sebagai “The Rising Star of Tourism” oleh Kementerian Pariwisata.
Tips Traveling ke Banyuwangi Lewat Bandara
Buat kamu yang mau traveling ke Banyuwangi lewat udara, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
-
Pesan tiket lebih awal, terutama saat musim liburan atau akhir pekan.
-
Cek cuaca, karena penerbangan bisa terdampak cuaca ekstrem, terutama di musim hujan.
-
Siapkan transportasi dari bandara, apalagi kalau kamu tiba malam hari.
-
Gunakan layanan travel lokal untuk explore destinasi dengan mudah dan efisien.
-
Jangan lupa bawa kamera! Banyak banget spot Instagramable di Banyuwangi.
Bandara Banyuwangi bukan cuma tempat mendarat dan lepas landas pesawat. Bandara ini adalah simbol kemajuan daerah dan komitmen kuat untuk membangun pariwisata berkelanjutan. Dengan konsep hijau, fasilitas lengkap, dan lokasi strategis, Bandara Banyuwangi jadi contoh bagus bagaimana sebuah daerah bisa mengembangkan potensi wisatanya lewat infrastruktur yang tepat.
Jadi, kalau kamu lagi cari destinasi liburan seru di Indonesia, coba deh terbang langsung ke Banyuwangi. Rasakan sendiri kenyamanan Bandara Banyuwangi dan nikmati keindahan alam yang luar biasa!